Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KISAH NYATA ISLAMI PENGUSAHA: Shalat Dhuha Shalatnya Pengusaha

�Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.�
(HR Hakim dan Thabrani)
Dulu sewaktu melakukan evaluasi di asrama PPSDMS, Bang Adji, evaluator pada waktu itu pernah bilang ke saya, �bagaimana shalat dhuha antum?� Pada waktu itu saya hanya tersenyum saja. Ya, memang pada waktu itu saya belum rutin shalat dhuha. Terus Bang Adji bilang, �Katanya pengusaha. Pengusaha itu senjata andalannya shalat dhuha.� Wah, maluu banget deh rasanya.
Ini sama seperti pada waktu itu salah satu mentor wirausaha saya bilang, bahwa untuk menjadi orang kaya maka tingkatkanlah dua hal: kompetensi dan spiritual. Kompetensi pasti teman-teman tahu, seperti keahlian, kemampuan, ilmu pengetahuan kita. Kalau spiritual itu seperti sedekah, shalat dhuha, shalat tahajud, menolong orang, dan hal-hal lainnya. Nah, saya mencoba nih membuktikan bener ga ya kalau rajin shalat dhuha rezeki kita akan berlimpah? Mau tahu ceritanya?
Kebanyakan orang itu ketawa ketika kita berkata bahwa Allah lah sumber kekayaan dan kalau mau kaya ya minta saja kepada Allah. Eh, justru orang lebih banyak yang percaya kepada bos atau meminta rezeki kepada orang-orang kaya daripada kepada Allah. Nah, ini nih beberapa keutamaan shalat dhuha:
�Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu.� Para shahabat bertanya, �Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, �Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.� (HR. Ahmad dan Abu Daud)
�Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.� (H.R Turmudzi)
�Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.�
(HR Hakim dan Thabrani)
�Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.� (Shahih al-Jami`: 634)
�Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah�� (Shahih al-Targhib: 673).
�Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..� (Shahih al-Jami`: 6346).
Ini juga terjadi alhamdulillah sewaktu saya mewajibkan diri saya untuk melakukan dhuha setiap hari. Alhamdulillah, ternyata memang benar rezeki semakin dimudahkan.
Hal ini berawal dari tahun 2011 ketika itu saya memulai membuka usaha jasa training motivasi. Dari situ entah kenapa saya memulai dipertemukan dengan orang-orang luar biasa yang juga merupakan para wirausaha. Uniknya, saya dipertemukan dengan partner-partner yang terpercaya dan jujur. Alhamdulillah, karena dalam doa saya memang untuk dipertemukan oleh orang-orang luar biasa dan juga jujur dalam usahanya.
Sampai saya bertemu dengan Kak Beky, Pak Abah, Amar, dan sampailah kemudian terbentuk lembaga training CerdasMulia. Alhamdulilahnya lembaga training ini dipercaya untuk memberikan banyak pelatihan tidak hanya di jabodetabek tetapi juga di Semarang dan Jogjakarta. Uniknya, saya merasa tidak pernah kehabisan proyek. Walaupun tidak pernah berjualan dan menjajakan jasa, tetapi ada saja jalannya bagi orang-orang untuk menggunakan jasa pelatihan saya.
Bahkan, salah satu proyek yang paling berhasil adalah membentuk Komunitas Siswa Hebat, Komunitas TDA Kampus, menerbitkan buku, dan membuka perusahaan website. Alhamdulillah, komunitas-komunitas tersebut banyak membeli buku-buku, permintaan training banyak datang dari situ, begitu juga banyak yang kemudian memesan website. Pernah suatu kejadian dalam satu bulan pernah mendapatkan profit hingga Rp30 juta. Makanya bisa beli gadget-gadget keren (saya suka banget gadget) dan beli banyak buku. Sisanya diinvestasikan kembali deh.
Saya yakin itu semua hanya karena saya memang meminta rezeki dari Allah swt. Salah satu ibadah yang paling favorit dan suka saya lakukan adalah shalat dhuha itu. Selain lebih gampang dilakukan daripada shalat tahajud (hehe..), juga lebih memungkinkan. Biasanya saya lakukan sebelum kuliah. Alhamdulillah, rezeki itu selalu datang.
Jadi, masih sangsi bahwa shalat dhuha bisa mendatangkan rezeki? Saya sudah membuktikannya. Tidak ada yang lebih asyik meminta kekayaan dari yang Maha Kaya karena Allah tidak akan pernah habis kebesaranNya, betul? hehe..
Tulisan ini bukan untuk riya�, tetapi murni untuk berbagi dan menginspirasi sahabat yang lain.
Mengaku pengusaha (muda) tapi jarang shalat dhuha? Yah, berarti belum lengkap titel pengusahanya. Bagaimana menurut kamu? Pernahkah kamu mengalami pengalaman serupa? :)
http://arryrahmawan.net/shalat-dhuha-shalatnya-pengusaha/

Posting Komentar untuk "KISAH NYATA ISLAMI PENGUSAHA: Shalat Dhuha Shalatnya Pengusaha"